Friday 24 August 2018

Monumen Yogya Kembali


Disaat selesai berkunjung ke Pantai Pandansari tujuan saya kembali ke Kota Yogyakarta, sekalian berkunjung ke Monumen Yogya Kembali walaupun memang waktu cukup terbatas. Dari Menara Suar Pantai Pandansari menuju Monumen Yogya Kembali berjarak sekitar 38 km di tempuh oleh kendaraan bermotor sekitar 60 menit. Angin yang cukup kencang dan cuaca yang tidak terlalu panas, membuat perjalanan saya terkantuk-kantuk. Waktu perjalanan pun terasa sangat lama karena motor saya bawa santai tidak terburu. Selalu mengandalkan Google Maps untuk berkunjung kemanapun, jalur yang saya lewati dari Menara Suar Pantai Pandansari menuju Monumen Jogja Kembali adalah melewati Jalan Pantai Samas, Jalan Srandakan, Jalan Brigjend Katamso, Jalan Diponegoro, menelusuri Jalan Gua Selarong, baru kita melewati Jalan Ring Road Selatan, Jalan Ring Road Barat lalu ke Jalan Ring Road Utara. Tidak sulit menemukan Monumen Yogya Kembali karena bentuk bangunannya yang unik.


Sesampainya di Monumen Jogja Kembali sudah sangat sore, sekitar 45 menit lagi akan tutup akibatnya saya tidak terlalu banyak ruangan yang saya eksplorasi karena keterbatasan waktu, memang untuk berkunjung ke Monumen Jogja kembali tidak direncanakan dalam liburan saya kali ini, hanya sekadar untuk mengisi kekosongan waktu.

Menurut sejarah Monumen Yogya Kembali ini dibangun pada tanggal 29 Juni 1985 peletakan batu pertama dilakukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII. Kolonel Soegiarto sebagai penggagas yang juga sebagai Walikota Yogyakarta pada tahun 1983 sebagai peringatan dari peristiwa sejarah ditariknya tentara kependudukan Belanda dari Ibukota Republik Indonesia di Yogyakarta saat itu tanggal 29 Juni 1949. Ini adalah awal bebasnya Bangsa Indonesia dari belenggu kekuasaan Pemerintah Belanda. Ada yang unik dari pembangunan Monumen Yogya Kembali ini, pembangunan Monumen Yogya Kembali tidak terlepas dari titik pusat secara garis lurus imajiner mengubungkan beberapa titik. Diantaranya adalah Gunung Merapi, Tugu Yogya. Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Panggung Krapyak dan Pantai Parangtritis.


Diawal saya sudah katakan jika Monumen Yogya Kembali ini bangunannya cukup unik, monumen yang berdiri megah ini bentuk arsiteknya mengerucut seperti gunung yang bermakna kesuburan. Monumen ini terdiri dari 3 lantai, lantai pertama berisi museum, auditorium, perpustakaan dan cafe kemudian di lantai dua terdapat 10 diorama yang menggambarkan perjuangan rakyak Yogyakarta untuk mempertahankan Republik Indonesia dari pendudukan Belanda mulai dari Desember 1948 - Juli 1949. Kemudian disepanjang sisi tangga terdapat relief-relief sejarah Indonesia sebelum kemerdekaan dan pasca kemerdekaan hingga pengakuan kemerdekaan Republik Indonesia dari dunia internasional. Untuk lantai 3 saya sudah tidak bisa naik dikarenakan jam buka sudah habis sehingga kami tidak lama didalam Monumen Yogya Kembali, selebihnya saya mengelilingi sekitar halaman luar Monumen


Monumen Yogya Kembali.



Beberapa koleksi di Monumen Yogys Kembali

Lokasi Monumen Yogya Kembali 
Jalan Ring Road Utara, Sariharjo, Ngaglik Kab Sleman, D.I. Yogyakarta

No comments:

Post a Comment