Wednesday 23 January 2019

Liburan di Akhir Tahun 2018

KA Malabar di jalur satu Stasiun Malang

Hari Jum'at tanggal 30 November 2018 akhirnya tiba untuk liburan menuju tempat yang penuh dengan wisata baik wisata sejarah, theme park, wisata kekinian sampai dengan wisata alamnya yaitu Malang dan sekitarnya. Beberapa wisata yang saya pilih adalah Mengunjungi Museum Brawijaya, Museum Singasari, Candi Badut, Candi Kidal, Candi Jago, Candi Singasari. Jawa Timur Park 3 ( Dino Park, The Legends Star dan Infinite World ), Malang Night Paradise, terakhir berkunjung ke Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru untuk melihat sunrise di Puncak Pananjakan, berkunjung ke Kawah Bromo, Pura Luhur Poten, Bukit Teletubies, Savana dan Pasir Berbisik.

Perjalanan berawal dari Stasiun Bandung dengan menaiki KA Malabar 92 tujuan akhir Stasiun Malang dengan jam keberangkatan pada jam 15:45 tiba sekitar jam 07:05 dengan menempuh jarak 779 km memakan waktu sekitar 15 jam lebih. 

KA Malabar relasi Stasiun Bandung - Malang berhenti di :
Stasiun Kiaracondong 15:57
Stasiun Cipeundeuy 17:53
Stasiun Tasikmalaya 18:49
Stasiun Banjar 19:41 
Stasiun Kutoarjo 23:24
Mulai mengalami keterlambatan sekitar 30 menit dari jadwal yang sudah ditetapkan
Stasiun Yogyakarta 00:19
Stasiun Solo Balapan 01:16
Stasiun Walikukun 02:05
Stasiun Paron 02:22
Stasiun Madiun 02:52
Stasiun Nganjuk 03:30
Stasiun Kertosono 03:54
Stasiun Kediri 04:32
Stasiun Tulungagung 05:03
Stasiun Blitar 05:32
Stasiun Wlingi 06:01
Stasiun Kepanjen 06:49
Stasiun Malang Kota Lama 07:14
Stasiun Malang 07:21

Setelah kurang lebih 16 Jam diperjalanan akhirnya sampai juga di Kota Malang badan rasanya pegal-pegal saking lama diperjalanan. Pertama kali melihat Stasiun Malang cukup kaget saya melihatnya tidak seperti ekspektasi  saya kira. Stasiunnya cukup sederhana tidak mewah seperti Stasiun stasiun besar seperti Stasiun Gambir, Stasiun Gubeng, Stasiun Yogyakarta atau pun Stasiun Bandung padahal Stasiun Malang banyak disinggahi oleh Kereta api kelas wahid seperti KA Gajayana, KA Bima, KA Mutiara Selatan dan KA Malabar ini penilaian saya ketika pertama kali ke Stasiun Malang, atau penduduk setempat sering menamakan Stasiun Kota Baru.

Menunggu kiriman sewa motor yang sudah saya booking jauh hari, syukur tidak terlalu susah untuk mencari sewa motor di Malang, sesuai dengan janjian ketemu jam 08:00 di Stasiun Malang. Beres sewa motor kita check in di Pondok Backpacker Hostel tempat cukup strategis sekitar 1.7 km dari Stasiun Malang, dengan system domitory cukup meringankan biaya penginapan.

Ketika akan memulai mengeksplorasi Malang kota, cuaca hujan tidak telalu bagus untuk kegiatan diluar ruangan, pahala rencananya saya akan mengunjungi Candi Badut, Candi Kidal, Candi Jago dan Candi Singasari serta dua museum yaitu Museum Brawijaya dan Museum Singasari serta Jatim Park 3. Akhirnya saya putuskan untuk thanya berkunjung ke Museum Brawijaya, Cand Badut, Candi Kidal dan Candi Jago dikarenakan keterbatasan waktu dan jarak yang cukup jauh serta kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.

Hari pertama saya kan mengunjungi Museum Brawijaya, saya penasaran tentang Gerbong Maut yang ada disana ( Selengkapnya Museum Brawijaya ) setelah ke Museum Brawijaya saya melanjutkan menuju Candi Badut yang beberapa km dari Museum Brawijaya, sayang ketika saya sampai dilokasi tidak ada petugas yang menjaga candi, pintu masuk pun dikunci sehingga saya hanya melihat dari kejauhan saja ( Selengkapnya Candi Badut ) hujan semakin deras berbagai tujuan wisata yang saya kunjungi hari ini masih banyak. Tujuan selanjutnya adalah Candi Kidal cukup jauh dari Candi Badut perjalanan pun sekitar 40 menit dengan kondisi hujan, cukup sepi jalanan menuju Candi Kidal ( Selengkapnya Candi Kidal ) aroma wangi hio menyeruak ketika saya sampai di Candi Kidal, setelah puas berkunjung saya melanjutkan perjalanan menuju Candi Jago kurang lebih sekitar 4 km dari Candi Kidal. Kondisi Candi Kidal nampak tidak utuh masih banyak bagian-bagian yang hilang ( Selengkapnya Candi Jago ). Puas berkunjung di Candi Jago akhirnya saya melanjutkan menuju Jatim Park 3  Batu, Malang, seharunya ada satu lagi Candi yang belum saya kunjungi yaitu Candi Singosari dan Museum Singosari namun keterbatasan waktu dan cuaca saya batalkan dan langsung menuju Jatim Park 3

Perjalanan menuju Jatim Park 3 dari Candi Jago sekitar 45 menit, pertama kali melihat situasi lalu lintas di Malang dirasa cukup padat, agak jarang melihat trotoar untuk pejalan kaki, untuk di plaza atau alun-alun jalur pedestrian tampak bersih, dan taman-taman terawat dengan bersih. Oh ya! Jatim Park 3 berada di Batu, Malang cuaca cukup sejuk, jika dibandingkan dengan Bandung mungkin seperti daerah Lembang. Jatim Park 3 adalah sebuah taman rekreasi keluarga yang terkenal di kawasan Malang, saya berkunjung ke 3 tempat di Jatim Park 3 ini yaitu: Dino Park, The Legend Star dan Infinite World. Untuk bermain di Jatim Park ini saya sarankan untuk seharian penuh karena berbagai macam wahana dan wisata photo selfie disini untuk mendapatkan photo-photo yang upload di sosial media kalian.
Ulasan lengkap klik disini ( Dino Park, The Legend Star, Infinite World )

Puas bermain di Jatim Park 3 waktu sudah menunjukan jam 18:30 masih ada satu lokasi yang belum saya kunjungi yaitu Malang Night Paradise namun sayang kondisi badan yang cukup lelah ditambah saya akan berkunjung ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru pada dini hari sekitar jam 00:00 - 01:00 saya mengurungkan niat untuk berkunjung ke Malang Night Paradise.

Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru saya akan berkunjung ke Puncak Pananjakan, Kawah Bromo, Pura Luhur Poten, Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies dengan waktu sekitar 12 jam. Selengkapnya klik disini ( Puncak Pananjakan, Kawah Bromo, Pura Luhur Poten, Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies ) lelah berkunjung ke kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru saya kembali lagi ke hotel sekitar jam 13:00 mencari oleh-oleh disekitar Jalan Tumenggung Suryo, kebetulan ada toko uang menjual makanan tersebut. Beberapa makanan khas malang seperti keripik berbagai buah saya beli untuk buah tangan dari Malang. Banyak varian makanan yang dijual disini ada moci, selai, keripik, jenang, bakpia dan masih banyak lagi. Selesai membeli buah tangan saya melanjutkan untuk packing-packing, karena kereta api yang saya tumpangi akan berangkat jam 16:00

KA Malabar 91 relasi Stasiun Malang - Stasiun Bandung
Stasiun Malang 16:00
Stasiun Malang Kota Lama 16:07
Stasiun Kepanjen 16:37
Stasiun Wlingi 17:18
Stasiun Tulungagung 18:20
Stasiun Blitar 18:42
Stasiun Kertosono 19:26
Stasiun Nganjuk 19:55
Stasiun Madiun 21:04
Stasiun Solo Balapan 22:38
Stasiun Yogyakarta 23:41
Stasiun Kutoarjo 00:30
Stasiun Kebumen 01:04
Stasiun Karanganyar 00:32
Stasiun Sumpiuh 01:09
Stasiun Kroya 03:00
Stasiun Banjar 04:30
Stasiun Tasikmalaya 05:17
Stasiun Cipendeuy 05:48
Stasiun Kiaracondong 07:44
Stasiun Bandung 08:04

Dengan mengucap syukur akhirnya sampai juga di Kota Bandung kembali dengan selamat, melelahkan pasti , namun pengalaman wisata  membuat saya refresh setelah bekerja terus-terusan. Insya Alloh Januari 2019 saya kembali akan berkunjung ke Semarang dan Solo untuk mengexplore kawasan wisata sejarah, museum dan heritage dua kota tersebut

No comments:

Post a Comment