Saturday 2 March 2019

Tour Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru

Setelah pulang dari Jatim Park 3 saya kembali ke penginapan untuk mempersiapkan berkunjung ke Bukit Pananjakan melihat Golden Sunrise dipuncak dengan latar Gunung Bromo.

Tour Bromo ini pertama saya akan menuju ke Puncak Pananjakan saya sengaja menyewa tour travel dengan jeep, selain karena tidak tahu jalan, banyaknya jalur yang curam sulit untuk dilalui bagi saya yang bar pertama kali berkunjung, itu yang saya baca. Banyak sekali travel tour yang melayani wisata ke Gunung Bromo untuk diketahui jika melakukan tour Bromo, biasanya tour tersebut meliputi kunjungan ke Puncak Pananjakan, Kawah Bromo, Pura Luhur Poten, Pasir Berbisik dan Bukit Teletubies, sesuai jadwal yang telah disepakati saya dijemput oleh pihak travel jam 01:00 akhirnya travel datang, kami berdua termasuk yang dijemput paling akhir,  ada 4 orang yang sudah berada di jeep sehinggal total ada 6 orang yang melakukan tour, secara detail menuju lokasi saya pun tak tahu yang jelas ketika masuk jeep saya langsung memejamkan mata karena ngantuk, sesekali saya pun terbangun karena jeep berhenti, terlebih suasana masih malam jadi tidak bisa melihat pemandangan diluar. Banyak sekali jeep yang menuju ke Puncak Pananjakan apalagi di weekend iringan jeep menuju Puncak Pananjakan sangatlah ramai. 

Akhirnya setelah perjalanan sekitar 2-3 jam kami tiba di Bukit Pananjakan jam masih menunjukan 03:30 keluar dari jeep sangat dingin padahal saya sudah memakai pakaian rangkap, masih banyak waktu untuk sekedar menghangatkan badan dan membeli makanan sebelum tiba matahari terbit. Dari tempat makan ke gardu pandang kita berjalan sedikit, wisatawan domestik maupun luar negeri ramai berkunjung. Sekitar jam 04:30 bayang-bayang matahari terbit mulai muncul rona merah mulai memperlihatkan keanggunannya, gumpalan kabut pun kian terlihat sejauh mata memandang. Kagum akan keindahan alam disini ciptaan Yang Maha Kuasa dengan latar Gunung Bromo dibalut oleh kabut yang menggumpal dan sinar matahari yang terbit menjadikan lukisan alam yang sungguh menawan, sangat cantik.

Golden sunrise mulai muncul di Puncak Pananjakan

Hari mulai mengeliat gumpalan awan menyelimuti Bromo

Setelah selesai melihat Golden Sunrise Bromo di Puncak Pananjakan kami melanjutkan perjalanan menuju Kawah Bromo jam 06:00 kami mulai berangkat rombongan jeep-jeep yang turun pun tidak main-main banyak sekali sehingga terjadi kemacetan dipuncak, sepanjang perjalanan dari Puncak Pananjakan menuju Kawah Bromo pemandangannya luar biasa indahnya negeri diatas awan dengan jalanan yang curam, terjal dan sangat membahayakan, namun karena supir ini sudah terbiasa dengan medan jalan yang seperti itu sehingga rasa takut pun bisa terhindar. 

Dari puncak pananjakan akhirnya kita sampai dilautan pasir kawah Gunung Bromo, ratusan jeep saling berseliweran di padang pasir memacu jeep dengan kecepatan tinggi tiba di check point atau parkiran kawah Gunung Bromo, dari sini kita harus berjalan setidaknya 30-45 menuju puncak kawah Bromo atau jika tidak ingin bersusah payah silahkan kalian naik kuda sampai tangga kawah bromo dan selanjutnya kita jalan menuju puncaknya. Opsi pertama saya pilih, berjalan dari parkiran menuju puncak kawah bromo, cukup senang trekking sedikit walaupun lelah menaiki tangga yang cukup tinggi, tetapi terbayar dengan pemandangan indah kawah bromo, suara gemuruh dari dalam kawah semakin seperti menegaskan bahwa kekuatan kawah tersebut masih ada, terkadang kepulan asap dari dalam kawah sedikit, tapi bisa tiba-tiba kepulan asap menjadi tebal dan bisa menghalangi jarak pandang. 

Kawah Bromo

Banyak turis domestik maupun mancanegara berkunjung kesini, seperti dari Malaysia, China, Thailand ada juga dari Eropa seperti Inggris, Swiss, Belanda bisa jadi Bromo sudah menjadi destinasi wisata dunia. Puas menikmati kawah bromo saya menyegerakan untuk turun, sesuai jadwal saya harus kembali ke jeep untuk tur selanjutnya menujua Pasir Berbisik. Disela kami turun dari kawah bromo saya menyempatkan pula berkunjung ke Pura Luhur Poten satu-satunya pura yang berada di kawah bromo yang sangat disakral kan oleh penduduk suku tengger

Pura Luhur Poten

Ada beberapa waktu lagi dipergunakan untuk mencicipi kuliner dekat parkiran jeep. Dingin-dingin seperti ini enak nya makam Baso Malang asli malang emang beda dari kebanyakan Baso Malang yang pernah saya cicipi, perut cukup kenyang kami melanjutkan perjalanan menuju Pasir Berbisik tidak terlalu jauh sebenarnya dari kawah bromo dan masih terlihat kepulan kawah bromo dari sini. Sepanjang jalan kami dikelilingi oleh hamparan pasir, cuaca nampak cerah namun dingin masih menyelimuti. Tidak terlalu lama kami disini, kami melanjutkan tour ke Bukit Teletubies masih di Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru. Terbayang kan seperti apa bukit teletubies yang saya maksudkan, bukit hamparan hijau sejauh mata memandang.

Pasir Berbisik terlihat kepulan asap dari kawah Bromo

Bukit Teletubies


Puas berfoto di sini kami akhiri tour bromo di bukit teletubies, kami kembali diantar ketempat penginapan di kota Malang, dalam perjalanan pulang kami tertidur pulas, terjaga ketika harus berangkat jam 01:00 dinihari perjalanan pun sangat seru, memuaskan pokoknya. Jam 13:00 akhirnya saya tiba dipenginapan, membeli sedikit buah tangan khas Malang untuk keluarga dirumah, kemudian packing barang bawaan untuk pulang karena kereta yang kami tumpangi KA Malabar berangkat dari Stasiun Malang sekitar jam 16:00

No comments:

Post a Comment