Monday 22 February 2016

Museum Bank Indonesia


Museum Bank Indonesia terletak di Jl. Pintu Besar Utara No. 3 Jakarta Barat tidak jauh dari Kota Tua dan Halte Transjakarta Jakarta Kota jadi sangat mudah aksesnya. Sejarah berdirinya Museum Bank Indonesia berawal dari pemanfaatan Gedung De Javasche Bank, gedung yang mempunyai nilai sejarah tinggi yang terancam kerusakan apabila tidak dimanfaatkan dan dilestarikan apalagi Gedung ini ditetapkan sebagai bagunan Cagar Budaya dan memiliki beda-benda serta dokumen-dokumen bersejarah yang perlu dirawat untuk memberikan informasi dan edukasi yang berguna bagi masyarakat.


Lihat Layar-layar interaktifnya keren 

Ketika saya pertama kali kesana kesan pertama begitu mewah, pengunjung diarahkan ke lantai 2 menuju Pintu Masuk Utama. Dilantai 2 kita diarahkan untuk menitipkan segala barang bawaan tas dan jaket, kemudian kita membayar tiket masuk seharga Rp 5.000.00,- murah banget kemudian kita masuk ke meja receptionist. 


Tiket Masuk Museum Bank Indonesia
Saya melihat dikiri terdapat ruangan seperti Loket namun terlihat sangat kuno. Masuk Museum kita membuka 2 tirai yang menutupi ruangan, masuk ruangan suasana gelap suasana diciptakan seperti horror penuh misteri, banyak layar layar interaktif yang terpasang layar yang bergambar jam-jam seolah-oleh kita diajak untuk kembali ke masa lalu. Masuk ke Ruang Transisi kita disuguhi oleh hologram dengan teknologi tinggi, lebih detailnya ada proyektor khusus yang menampilkan koin nah jika koin itu kita tangkap akan memberikan informasi tentang koin tersebut keren kan. Kemudian kita masuk ke ruang pertunjukan tapi saya lewat karena memang tidak ada pertunjukan mungkin harus rombongan.

Masuk ke ruangan Sejarah Bank Indonesia ada sebuah kapal yang terpajang, aktifitas dipelabuhan kemudian sejarah History of De Javasche Bank sampai transformasi logo Bank Indonesia dari Masa ke Masa kemudian kita masuk ke masa-masa Indonesia. 


Transformasi Logo Bank Indonesia dari masa ke masa

Periode 1 Tahun 1953-1959
Era perjuangan kemerdekaan Indonesia diawali defisit dan inflasi yang tinggi.
Periode 2 Tahun 1959-1966
Membangun Sikap Kebangsaan
Periode 3 Tahun 1966-1983
Ekonomi sebagai haluan negara
Periode 4 Tahun 1983-1997
Globalisasi Ekonomi dan Hilangnya Batas Negara
Periode 5 Tahun 1997-1999
Era krisis keuangan
Periode 6 Tahun 1999-2005
Era Reformasi

Ruang selanjutnya saya melihat banyak koleksi kursi dan meja zaman dahulu, mesin hitung kemudian mesin tik dan atm. Sampai foto-foto Gubernur De Javasche Bank sampai Gubernur Bank Indonesia


Nah ruang brankas gede banget ya


Kapan punya emas segitu ya? Mimpi...

Ruangan selanjutnya kita akan melihat ruangan brankas entah itu pintu terbuat dari apa, besi apa baja yang tahan ledakan mungkin ketika kedalam tumpukan emas didepan mata. Ditambah ruang koleksi numismatik yang memberikan informasi sejarah alat tukar menukar yang ada di Indonesia serta berbagai mata uang dari dalam dan luar negeri yang jumlahnya bisa ribuan jenis mungkin. Semua tertata dengan rapi dilengkapi dengan kaca pembesar luar biasa memang museum ini sangat modern.

Diruang selanjutnya adalah ruang souvenir, ragam souvenir dan aneka snack tersedia disini. Museum BI juga menyajikan website Bank Indonesia melakukan virtual tour dan mempelajari informasi yang disajikan disetiap ruang Museum Bank Indonesia

Bagi saya Museum Bank Indonesia museum yang paling modern dengan teknologi yang terkini, kesan tua dan out of date yang biasa melekat dalam museum terpatahkan disini, Museum Bank Indonesia, Museum Nasional, Museum Geologi adalah beberapa Museum terbaik yang saya pernah kunjungi.

Another photo


Bank Courant en Bank van Leening





Mesin Hitung pada masanya. 


Gubernur Bank Indonesia dari masa ke masa


Berbagai koleksi uang dari dalam dan luar negeri ada disini lengkap sekali, tidak bisa di foto satu-satu kebanyakan.




Waktu kunjungan
Selasa - Jumat 08:00 - 15:30
Sabtu - Minggu 08:00 - 16:00
Senin dan Hari Libur Nasional Tutup
Tiket Masuk Rp 5.000.00,-

1 comment:

  1. […] petualangan saya mengexplore museum di Jakarta dalam sehari ke Museum Nasional Indonesia, Museum Bank Indonesia, Museum Bahari, Museum Kesejarahan Jakarta dan Museum Wayang. Kedepan saya masih akan […]

    ReplyDelete