Monday 21 August 2017

Penjara Bantjeuy (Banceuy)


Setelah kunjungan ke Rumah Bersejarah Inggit Garnasih dan Gedung Indonesia Menggugat Ex Landraad terakhir kita berkunjung ke Penjara Banceuy ketiga tempat ini ada suatu kaitannya terhadap perkembangan kemerdekaan Republik Indonesia. Situs Penjara Banceuy ini berlokasi di Kompleks Pertokoan Banceuy Permai, Kota Bandung, menjadi salah satu saksi bisu lahirnya Negara Republik Indonesia yaitu bagaimana perjuangan Soekarno untuk merumuskan teks proklamasi disini pula Soekarno menulis pembelaan (pledooi) yang berjudul "Indonesia Menggugat". Saat itu Soekarno ditahan sebagai Tahanan politik di Penjara Banceuy yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda. Soekarno dituduh oleh Pemerintah Kolonial Belanda berusaha menggulingkan Pemerintah Kolonial Belanda dengan pidato-pidato yang terindikasi menghasut untuk melawan pemerintah kolonial Belanda sehingga dikhawatirkan mengganggu ketertiban umum. Singkat cerita Soekarno dkk di Yogyakarta dilakukan penggeledahan sekaligus penahanan kemudian dibawa ke Bandung melalui Stasiun Tugu, Yogyakarta. 



Inilah penjara soekarno di Penjara Banceuy dengan no 5

Penjara Banceuy adalah penjara tingkat rendah didirikan di abad 19 keadaannya kotor, bobrok dan tua. Disana ada dua macam sel. Sel untuk tahanan politik dan sel untuk tahanan pepetek. 40 hari pertama Soekarno tidak diperkenankan keluar sel dan menerima tamu dan setelahnya Soekarno baru dapat menerima kunjungan dari sang Istri Inggit Garnasih yang membawakan kabar, makanan dan sejumlah buku yang diizinkan untuk membuat pembelaan (pledooi)


Soekarno menempati sel no 5 yang hanya berukuran 2,5 x 1,5 meter dan berisi kasur lipat pispot dll. 

Situs Penjara Banceuy mulai dibangun kawasan pertokoan pada tahun 1983 dan hanya menyisakan satu sel atau kamar tahanan dan menara pos jaga. Jangan heran jika kalian mengunjungi situs ini disela-sela pertokoan. Namun sekarang sudah diberi papan petunjuk arah menuju situs. Renovasi Situs Penjara Banceuy dilakukan tahun 2015 terkait dengan Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika


Petunjuk arah menuju situs

1 comment: