Wednesday 6 December 2017

Hall of Fame, Panggung Inohong Jawa Barat

Hall of Fame atau Panggung Inohong adalah ruang pamer yang menampilkan foto-foto para tokoh perjuangan kemerdekaan, politik, pendidikan, seniman dan budayawan serta olahragawan Jawa Barat yang berlokasi di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (Bapusipda) Jabar Jalan Kawaluyaan, Kota Bandung. Kehadiran Panggung Inohong diharapkan menambah wawasan generasi muda tentang Jawa Barat. Generasi muda harus mengetahui pendahulunya yang menjadi inspirator.
Hall Of Fame Tersebut terdiri dari 300 tokoh Jabar, jumlah tersebut berasal dari 1000 tokoh yang telah melewati tahap pembahasan dan pasti akan bertambah lagi seiring waktu sehingga membutuhkan tempat yang lebih luas.

Ketika memasuki ruangan ada prasasti peresmian oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Pengunjung dipersilahkan untuk mengisi buku tamu dimeja receptionist tanpa dipungut biaya alias gratis.


Disebelah kanan dari meja receptionist, terpampang 100 tokoh diberbagai profesi dari Raja, Ulama, Pendidik, Seniman dan Budayawan, Olahragawan, Birokrat


Bergeser sedikit setelah 100 tokoh, pengunjung disuguhkan dengan rangkuman sejarah kerajaan di Jawa Barat, dan Bupati di Zaman Belanda dari Sumedang, Galuh, Bandung, Tasikmalaya, Cianjur sampai Limbangan.

Bergeser sedikit ada organisasi Paguyuban Pasundan organisasi yang berlatar Budaya Sunda dan berdiri pada tanggal 20 Juli 1913. Salah satu organisasi yang masih eksis hingga saat ini


Kemerdekaan terhadap wilayah perairan di Indonesia dituangkan dalam Deklarasi Djuanda  



Berikutnya adalah tokoh Pejuang Kemerdekaan diantaranya R. Dewi Sartika tokoh yang concern mengangkat harkat martabat perempuan melalui pendidikan, Inggit Ganarsih adalah Istri dari Proklamator Ir. Soekarno tokoh ini ikut dalam pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia (baca juga Rumah Bersejarah Inggit Ganarsih
  ), Gatot Mangkoepradja salah satu tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang di adili bersama Ir. Soekarno di Landraad, Bandung ( Baca juga Gedung Indonesia Menggugat ex Landraad, Bandoeng ) , dan masih banyak lagi. 



Kemudian lebih kedalam ada tokoh-tokoh pendidikan, birokrat dari Ali Sadikin, Ginanjar Kartasasmita, Dedi S. Ekadjati dll


Dibidang Seni dan Budaya ada Didi Petet sebagai aktor film, Mang Udjo seniman angklung, Kang Ibing sebagai komedian, Mak Eroh dll


Masih dalam tokoh seni budaya ada Penyanyi Nike Ardila, Hari Roesli, Penyanyi Sunda Darso, Dalang Wayang Golek Asep Sunandar Sunarya dll.


Kemudian masuk ke ruangan utama yang cukup gelap ada relief dari Gubernur Jawa Barat dari Masa ke masa yang saya tahu adalah Gubernur era R. Sanusi Hardjadinata yang mempersiapkan Konferensi Asia Afrika tahun 1955 kemudian H R. Nuriana, Danny Setiawan dan Gubernur Jawa Barat sekarang 


Kemudian ada Wakil Gubernur Jawa Barat 

Tokoh Politik seperti Agum Gumelar sekaligus Ketua Umum PSSI, pengusaha Arifin Panigoro, Hasan Sadikin yang namanya diabadikan menjadi salah satu Rumah Sakit rujukan Jawa Barat


Menteri di era Jokowi Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Otto Soemarwoto yang concern di bidang lingkungan, Ono Purbo seorang cendikiawan lalu Poppy Dharsono seorang designer.


Ada maket tentang Konferensi Asia Afrika tahun 1955

Dalam maket ini dijelaskan tentang "Bandung Walk" sebuah prosesi berjalannya para pemimpin dunia dari tempat mereke menginap di Hotel Savoy Homan ke lokasi konferensi di Gedung Merdeka ( baca juga Museum Konferensi Asia Afrika 1955 )



Ada Maket Konferensi Gerakan Non Blok tahun 1961 di Beograd, Yugoslavia


Panggung selanjutnya ada Taufik Hidayat yang memenangkan emas tunggal putra di Olimpiade Athena, Robby Darwis dengan sepakbola yang digelutinya, Susi Susanti srikandi Badminton Indonesia, Tan Joe Hok dll


SSeniman ada Rhoma Irama sebagai Raja Dangdut, Bimbo bersaudara teringat lagu "ada anak" Doel Sumbang penyanyi sunda yang nyeleneh, lirik lagunya membuat kita menjadi tersindir. Ully Sigar Rusadi penyanyi ini concern terhadap lingkungan, Gugum Gumbira maestro tari Jawa Barat.


Panggung terakhir dekat pintu keluar ada Aa Gym Ulama, Deddy Mizwar sebagai aktor, Aat Soeratin sebagai budayawan, Sule saat ini sebagai komedian.


Dipintu keluar lorong dekat ruang baca anak beberapa tokoh terpampang dietalase serta lukisan aktor, komedian dan budayawan.



Hall of Fame atau Panggung Inohong dibuka untuk umum setiap 

Senin - Jumat 08:00-17:00
Sabtu 08:00-13:00
Hari Minggu Tutup

No comments:

Post a Comment