Friday 27 October 2017

Lawang Sewu

Beristirahat di Hostel sore setelah Ashar saya kembali mengunjungi destinasi berikutnya yaitu Lawang Sewu. Tiket Masuk Lawang Sewu Rp. 10.000.00,- 


Lawang Sewu adalah Bangunan Kolonial Belanda di Semarang markas dari Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij atau (NIS) yang membuat Stasiun Willem I yang sekarang menjadi Museum Kereta Api Ambarawa lokasinya sangat strategis berada di Komplek Tugu Pemuda Jl. Pemuda Sekayu, Kota Semarang 

jNIS mempercayakan rancangan gedung Kantor Pusat NIS kepada Prof. Jacob F. Klinkhamer  dan B.J. Quendag, arsitek yang berdomisili di Amsterdam. Seluruh proses rancangan dilakukan di Belanda baru kemudian Gambar-gambar dibawa ke Semarang. Site plan dan denah bangunan ini telah digambar di Amsterdam pada tahun 1903.
Dimasa pelaksanaan pembangunan yang dimulai 27 Februari 1904 dan selesai Juli 1907. Bangunan pertama yang dikerjakan adalah rumah penjaga dan bangunan percetakan, kemudian dilanjutkan dengan membuat bangunan tambahan disisi timur laut tahun 1916-1918.

Sejarah penggunaan gedung pada Juli 1907 digunakan sebagai Kantoe Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), tahun 1942-1945 digunakan sebagai kantor Riyuku Sokyuku (Djawatan Kereta Api Republik Indonesia) tahun 1945 saat agresi militer Belanda digunakan sebagai markas tentara Belanda tahun 1949 digunakan oleh Kodam IV Diponegoro. Tahun 1994 gedung ini diserahkan kembali kepada Kereta Api (Saat itu PERUMKA sekarang menjadi PT KAI) kemudian beberapa tahun kemudian digunakan oleh Dinas Perhubungan dan kemudian mulai tahun 2009 dipugar oleh PT KAI very (Persero)

Gallery Photo 


Nampak Lawang Sewu dari Museum Mandala Bhakti


Sisi luar Lawang Sewu searah dengan Jalan Pemuda 


Arsitekturnya sangat mengesankan


Lokomotif yang tersimpan di Lawang Sewu


Halaman didalam Lawang Sewu 



Berbagai koleksi dari Tiket, telepon, telegraph, miniatur kereta dan lokomotif serta photo-photo di Lawang Sewu


Lemari Tiket Edmonson saya sangat familiar dengan lemari tiket ini, dahulu sekitar tahun 2004 di Stasiun Cimahi pun masih memakan lemari ini


Tiket Edmonson


Telepon Kayu


Telegraph





Selasar luar dari Lawang Sewu






Lorong Gelap dari Lawang Sewu


Sudah jam 16:56 di timeline google map saya, rasanya sudah lelah seharian berwisata menghela nafas duduk di tempat duduk yang ada di pedestarian Jl Pemuda, namun ada satu lagi tempat yang harus dikunjungi yaitu Kota Lama Semarang yang pasti harus dikunjungi terlebih dahulu, kapan lagi ke Semarang lagi dalam waktu dekat.

2 comments: