Thursday 26 October 2017

Museum Ranggawarsita

Berhenti di Halte RST dekat Kampung Pelangi saya order goride menuju Museum Ranggawarsita sekitar 3,6 km perjalanan sekitar 10 menit. Tiba di Museum Ranggawarsita jam 11:08 kemudian membeli tiket masuk seharga Rp 4.000.00.- 


Tiket masuk Museum Ranggawarsita

Sayang ketika akan mengambil foto depan dari Museum digunakan untuk pesta pernikahan serta ada mobil pengantin, males juga kan mau photo tapi ada yg kawinan 😒

Museum yang terletak di Jl Abdurrahman Saleh ini merupakan museum terlengkap di Semarang yang memiliki koleksi sejarah, alam, arkeologi, kebudayaan, era pembangunan dan wawasan nusantara. Jika saya bandingkan dengan Museum Negeri Sonobudoyo dan Museum Negeri Sri Baduga, Museum Ranggawarsita termasuk Museum yang paling lengkap koleksinya. Ketiga Museum ini koleksinya hampir tidak jauh beda ada koleksi geologi, biologi, arkeologi, historika, filologi, numismatic, heraldika, kramologika, teknologika, ethnografika dan seni rupa.

Nama museum ini diambil dari nama salah satu pujangga Indonesia, Ranggawarsita ada yang menyebutnya Ronggowarsita. Raden Ngabehi Rangga Warsita lahir di Surakarta, Jawa Tengah  24 Desember 1873 adalah seorang pujangga besar budaya hidup Jawa yang hidup di Kasunanan Surakarta. Ia dianggap sebagai pujangga besar terakhir di tanah Jawa terkenal dengan hasil karyanya dala bidang filsafat dan kebudayaan, karya sastra tulisan Ranggawarsita antara lain: 

  • Bambang Dwihastha: Carios Ringgit Purwa
  • Bausastra Kawi atau Kamus Kawi-Jawa beserta C.F. Winter SR
  • Sajarah Pandhawa Ian Korawa: Miturut Mahabhrata beserta C.F. Winter SR
  • Sapta Dharma
  • Serat Aji Pamasa
  • Serat Candrarini
  • Serat Cemporet
  • Serat Jaka Lodang
  • Serat Jayengbay
  • Serat Kalatidha 
  • Serat Panitisastra
  • Serat Panji Jayeng Tilam 
  • Serat Paramasastra
  • Serat Paramayoga
  • Serat Pawarsakan
  • Serat Pustaka Raja
  • Suluk Saloka Jiwa
  • Serat Wedaraga
  • Serat Witaradya
  • Sri Kresna Barata
  • Wirid Hidayat Jati
  • Wirid Ma'lumat Jati
  • Serat Sabda Jati (wikipedia)


Patung Ranggawarsita di Museum Radya Pustaka photo ini saya ambil ketika berkunjung ke Museum Radya Pustaka Tahun 2015.

Museum ini menempati luas tanah 2 hektare, museum ini dibuka setiap hari jam 08.00 sampai 16.00 wib. Museum Ranggawarsita mempunyai koleksi yang berjumlah lebih dari 50.000 buah yang terbagi dalam 10 jenis, yaitu geologi, biologi, arkeologi, historika, filologi, numismatic, heraldika, kramologika, teknologika, ethnografika dan seni rupa. Museum Jawa Tengah Ranggawarsita merupakan sebuah aset pelayanan publik di bidang pelestarian budaya, wahana pendidikan dan rekreasi. Pendirian museum pertama kali dirintis oleh proyek rehabilitasi dan permuseuman Jawa Tengah pada tahun 1975 dan secara resmi dibuka oleh Prof Dr Fuad Hasan pada tanggal Juli 1989. 

Di Gedung A terdapat koleksi Geologi dan Geografi yang menyimpan berbagai bebatuan yang ada di bumi. Sedangkan di lantai 2 terdapat beberpa benda zaman purba, seperti fosil kayu, bebatuan, fosil makhluk hidup pada masa itu dan sejumlah binatang yang diawetkan. Sementara di gedung B terdapat peninggalan peradaban Hindu-Budha seperti Lingga, arca, cermin perunggu, ataupun patung dewa, Ada pula miniatur masjid, fragmen hias, replika kaligrafi, mustaka masjid, salinan Al-Qur’an yang ditulis tangan, dan cerobong sumur dari Caruban Lasem. Sedangkan berbagai kerjainan dari keramik, gerabah hingga batik dipajang di lantai dua. Beberapa senjata dan diorama perjuangan bangsa Indonesia terdapat di gedung C dengan lantai 2 berisi koleksi tekonologi dan kerajinan tradisional. Koleksi di gedung D lebih mengenai Indonesia pasca masa perjuangan dengan koleksi pembangunan, heraldik, numistik, tradisi, ruang intisari, dan hibah. Sementara peralatan kesenian dan pagelaran berada di lantai 2. (Dikutip dari berbagai sumber)

Ok cukup membahas Ranggawarsitanya kita jelajahi museumnya.


Awal masuk Museum kita berjumpa dengan Replika Menara Kudus atau Mesjid Kudus adalah mesjid kuno yang dibangun oleh Sunan Kudus sejak tahum 1549 (956 H). Lokasi saat ini berada di Desa Kauman, Kec Kota, Kab Kudus Provinsi Jawa Tengah. Keunikan dari Mesjid ini karena memikiki menara serupa bangunan candi serta pola arsitektur yang memadukan konsep budaya Islam dengan Budaya Hindu-Budha sehingga terjadi proses akulturasi dalam pengislaman di tanah Jawa.


Sebuah Sepeda Pos yang ada di Museum Ranggawarsita


Besalen adalah tempat kerja tradisional untuk membuat Keris, Tombak atau senjata pusaka lainya. Biasanya letak besalen dekat dengan mpunya.


Pertunjukan wayang kulit dengan berbagai alat musiknya


Ukiran Gedongan


Alat angkut tradisional asal Kraton Surakarta (Solo) 

Berbagai koleksi memang banyak sekali di Museum Ranggawarsita tidak cukup rasanya jika hanya berkeliling satu atau dua jam saja untuk menelusuri sudut ruangan museum 



Gading dari Gajah Purba/Mamooth


Arca Muka Dua


Lingga dan Yoni 

Lingga adalah menyerupai alat kelamain Pria karena benruknya seperti Phallus lambang kesuburan pada masa megalitikum, sedangkan yoni adalah menyerupai alat kelamin wanita yag merupakan lambang kesuburan.


Beberapa koleksi yang saya foto, banyak ruangan yang belum saya telusuri dikarenakan keterbatasan waktu. Masih ada tempat yang harus dikunjungi yaitu Kelenteng Sam Poo Kong.

2 comments: