Sunday 6 May 2018

Kolam Segaran, Kolam Kuno di Indonesia


Setelah kunjungan ke Pusat Informasi Majapahit atau biasa penduduk setempat menyebutnya Museum Trowulan saya berjalan sedikit untuk berkunjung ke Kolam Segaran. Cuaca cukup terik di kolam segaran beberapa orang sedang memancing, suasana sepi angin sepoi-sepoi dan riak-riak kecil air dikolam terbawa angin. Ketika saya berkunjung kolam sangag bersih dari tumbuhan seperti Enceng Gondok ataupun Ganggang, deretan batu bata yang tersusun dipinggiran kolam segaran menambah kesan "kuno" bersejarah.


Kolam segaran ini merupakan situs peninggalan Kerajaan Majapahit ini ditemukan pada tahun 1926. Pada tahun 1966 kolam segaran mengalami pemugaran sekedarnya. Baru pada tahun 1974 dimulai pelaksanaan pemugaran yang lebih terencana dan menyeluruh, yang memakan waktu sepuluh tahun.

Kolam ini merupakan satu-satunya bangunan kolam kuno terbesar yang pernah ditemukan di Indonesia. Nama Kolam Segaran berasal dari bahasa Jawa segara yang berarti laut, mungkin masyarakat setempat mengibaratkan kolam besar ini sebagai miniatur laut.
Tembok dan tanggul bata merah mengelilingi kolam yang sekaligus memberi bentuk pada kolam tersebut. Kolam ini memiliki panjang 375 meter, lebar 175 meter, tebal tepian 1,6 meter dengan kedalaman 2,88 meter. Sebagai pembatas, kolam ini menggunakan konstruksi batu bata.


Dan uniknya, batu bata tersebut hanya ditata sedemikian rupa tanpa perekat dan hanya digosok–gosokkan satu sama lain. Saluran air masuk ke kolam ada di bagian tenggara. Sedangkan di sebelah selatan sudut timur laut dinding sisi luar terdapat 2 kolam kecil berhimpitan, sementara di sebelah barat sudut timur terdapat saluran air menembus sisi utara.

Di bagian tenggara terdapat saluran air masuk ke kolam dan saluran air keluar di bagian barat laut. Sumber air kolam berasal dari Balong Bunder dan Balong Dowo yang berada di sebelah selatan dan barat daya kolam.
Pintu masuknya terletak di sebelah barat, dengan bentuk tangga batu kuno. Selain dari dua sumber air tersebut, air dalam kolam Segaran juga berasal dari air hujan.

Kolam segaran ini pada masa Kerajaan Majapahit berfungsi sebagai waduk dan penampung air, yang merupakan wujud kemampuan Kerajaan Majapahit akan teknologi bangunan basah.
Selain itu, menurut cerita masyarakat sekitar Kolam Segaran sering dimanfaatkan para Maharaja Majapahit untuk bercengkerama dengan permaisuri dan para selir kedatonnya dan menjamu tamu-tamu penting kerajaan.

Kolam Segaran juga difungsikan sebagai tempat penggemblengan para kesatria laut Majapahit.
Disarikan dari Perpustakan Nasional Indonesia.

Menunggu abang Go Jek menjemput menuju destinasi ke 6 di hari kedua yaitu Patung Budha tidur di Maha Vihara Majapahit.

No comments:

Post a Comment