Wednesday 9 May 2018

Patung Buddha di Maha Vihara Majapahit


Setelah berkunjung ke Kolam Segaran akhirnya saya tiba di Maha Vihara Majapahit tempat patung Buddha tidur. Suasana disekitar Maha Vihara Majapahit sangat tenang pengunjung cukup banyak yang berdatangan, dengan hanya membayar Rp 3.000,- saja. Lokasi Patung Buddha Tidur berada disebelah kiri dari Maha Vihara Majapahit. Saya tidak bisa berkunjung kedalam Vihara karena memang daerah tersebut aksesnya terbatas jadi saya hanya berkunjung untuk melihat Patung Buddha Tidur saja.

Menurut wikipedia Vihara sendiri dibangun dengan konsep budaya Jawa yaitu seperti rumah joglo. Terdapat tiga altar. Altar utama memiliki ruang yang menduplikasi Buddha Gautama yang ada pada Candi Borobudur yang dibuat oleh I Nyoman. Rumah Jawa ini menunjukkan ajaran Buddha. Empat soko guru melambangkan empat kesunyataan mulia, delapan tiang melambangkan delapan jalan utama, tangga lima melambangkan pancasila Buddhis, dan genteng tiga melambangkan Tiratana.

Sebelum adanya Patung Buddha Tidur
ada Maha Vihara Majapahit terlebih dahulu yang dibangun pada tahun 1987 dan tepat pada saat Buddha Jayanti tanggal 31 Desember 1989 diresmikan oleh Bhante Ashin Jinarakkhita dan Gubernur Jawa Timur. Tidak lama berserang dibangunlah Patung Buddha Tidur. Patung ini merupakan patung yang menggambarkan Buddha Gautama. Memiliki panjang 22 meter, lebar 6 meter dan tinggi 4,5 meter.
Dibuat menggunakan beton. Dibuat pada tahun 1993 oleh YM Viryanadi Maha Tera, pengrajin patung asal Trowulan. Patung ini tercatat dalam rekor MURI dan mendapat penghargaan pada Desember 2001. Selain itu, patung tersebut menjadi patung Buddha terbesar se-Indonesia dan terbesar ketiga se-Asia Tenggara.


Seluruh bagian patung dicat warna kuning keemasan, sedangkan di bagian bawah patung terdapat relief-relief yang menggambarkan kehidupan Buddha Gautama, hukum karmaphala dan hukum tumimbal lahir.
Posisi tubuh patung berbaring miring menghadap ke arah selatan dan kepala bersandar di atas bantal yang disangga menggunakan lengan kanannya.
Di dekat patung, terdapat kolam air yang ditumbuhi tanaman teratai yang menggambarkan laut dimana abu Sang Buddha Gautama larung. 

Hanya sekitar 20 menit saya berada di Maha Vihara Majapahit selanjutnya saya akan berkunjung ke Candi Brahu jaraknya sekitar 550 m dari Patung Budda Tidur bisa jalan kaki juga jika tidak lelah.


Lokasi : Kompleks Maha Vihara Majapahit Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Letaknya tidak jauh dari Jalan Raya Jombang - Mojokerto - Surabaya
Tiket Masuk : Rp 3.000,- (Maret 2018) .


No comments:

Post a Comment