Tuesday 13 February 2018

Ereveld Pandu Tempat Peristirahatan Terakhir Tentara KNIL


Setelah mendapat izin dari pihak Yayasan Oorlogsgravenstichting maka saya berkunjung ke Ereveld Pandu pada Hari Kamis 8 Februari 2018 sekitar jam 09:00 saya bertemu dengan Bapak Purwadi selaku Pengelola dari Ereveld Pandu, Bandung untuk mendampingi saya untuk berkeliling Taman Makam Kehormatan Belanda ini.

Masuk ke Ereveld Pandu kita disuguhi oleh Monumen dengan 8 Tiang dengan tulisan "Opgericht Ter Gedachtenis Aan Hen Die Vielen Als Offer In De Strij Om Vrijheid En Recht" yang artinya kurang lebih "Didirikan untuk mengenang orang-orang yang telah menjadi korban dalam perjuangan untuk perdamaian dan keadilan". Kemudian disebelah kiri terdapat sebuah tombe "De Onbekende Soldaat" artinya "tentara yang tidak dikenal" serta dikanan "De Onbekende Burger" artinya "Warga yang tak dikenal" disebelah kiri dari Monumen ini berdiri tiang bendera jika dihari tertentu dikibarkan Bendera Negara Belanda namun kesehariannya di kibarkan bendera Oorlogsgravenstichting.


Taman Makam kehormatan Belanda salah satu dari dua ereveld yang berlokasi di Jawa Barat (Bandung dan Cimahi), sebagian besar makam adalah tentara Koninklijk Nederlands-Indisch Leger (KNIL) yang tewas dalam perang melawan Jepang, namun juga banyak warga sipil dari kamp konsentrasi disekitar Bandung yang tewas dan dimakamkan di Ereveld ini serta ada pula pindahan dari Ereveld lain. Di masa-masa sulit setelah kapitulasi Jepang pada tahun 1945, banyak korban tewas, baik warga sipil maupun tentara, termasuk Angkatan Darat Kerajaan Belanda. Ada sekitar 4.000 makam yang ada di Ereveld Pandu, Bandung dengan berbagai latar belakang. Mereka dikirim sebagai secara sukarelawan untuk berperang atau wajib militer dengan misi menjaga ketertiban dan kedamaian. Hamparan nisan baik pria, wanita, kristen, budha, yahudi menyatu disini tertata dengan rapi, simetris jauh dari kesan angker


Banyak pula makam serdadu KNIL yang berasal dari Indonesia dan beragama Islam terlihat dari Nisan yang terpasang dengan ornamen berbentuk seperti tiga bulatan tepat diatas nisan dan posisi nisannya berbeda mengarah kiblat


Ada pula makam anak-anak yang ditandai dengan Nisan yang agak kecil dari Nisan kebanyakan



Monumen Koninklijk Nederlands-Indisch Leger (KNIL) di Ereveld Pandu yang menampilkan serdadu dengan klewang dan carabin. Didisain oleh Therese de Groot-Haider pada 15 Agustus 1991. Monumen ini merupakan replika dari monumen serupa di Koninklijk Tehuis voor Oud-militairen "Bronbeek Museum" yang dibawa langsung dari Belanda.


Menelusuri Ereveld Pandu saya berjalan ke arah utara masih terdapat Tiang Bendera yang berkibar pada saat itu adalah bendera Oorlogsgravenstichting dengan hiasan 12 zodiak, di sekitar lantai tiang bendera menambah kesan artistik. 4 dari 12 zodiak tersebut merupakan simbol agama terbesar didunia termasuk Agama Islam


Kemudian di sekelilingnya terdapat monumen 1-8 Maret 1942 "Tjiaterstelling Soebang, Kalidjati" voor de niet geidentificeerde soldaten "untuk yang tentara tak dikenal"


Pada plakat yang mengelilingi berisi nama-nama yang tewas pada peristiwa Tjiaterstellingen dan Soebang dan Kalidjati. Saat itu KNIL dipukul mundur oleh tentara Jepang dengan brutal dari arah utara Pulau Jawa sekitar Ciater, Subang dan Kalijati menuju Bandung dan Cimahi sebagai basis/markas Koninklijk Nederlands-Indisch Leger (KNIL) .

Dari Plakat Tjiaterstelling saya berjalan menuju arah barat ada sebuah Monumen, Monumen Padalarang dibangun untuk mengenang tragedi jatuhnya pesawat KLM DC-3 bernomor penerbangan DT-947 di dekat Padalarang pada 10 Februari 1948 menewaskan orang yang merupakan Pemusik Klasik yang sengaja didatangkan dari Belanda untuk menghibur Koninklijk Nederlands-Indisch Leger (KNIL) naas ketika akan lepas landas tanpa sebab yang pasti pesawat jatuh disekitar Padalarang. Ada yang mengatakan pesawat jatuh di antara Tjilame dan Sasaksaat ada pula yang mengatakan jatuh didekat Ciburuy.


Ketika saya bertanya kepada Bapak Purwadi selaku pengelola Ereveld Pandu ini siapakah tokoh yang terkenal yang dimakamkan disini Let Gen. G.J. Berenschot.
Letnan Jenderal Gerardus Johannes Berenschot yang lahir di Solok, 24 Juli 1887 meninggal di Batavia, 13 Oktober 1941 (54 tahun) ialah letnan jenderal dan komandan KNIL antara tahun 1939-1941. Di Hindia Belanda, ia adalah satu-satunya komandan KNIL yang memiliki darah asli Indonesia.


Sekilas tentang Bapak Purwadi pengelola Ereveld Pandu, beliau udah bekerja dibawah naungan Yayasan Oorlogsgravenstichting hampir 40 tahun awalnya beliau mengelola Ereveld Leuwigajah, Cimahi dan sekarang mengelola Ereveld Pandu, Bandung. Bahkan anak beliau pun sekarang menjadi pengelola Ereveld Ancol, Jakarta. 40 tahun bukan waktu sebentar untuk bekerja dengan sepenuh hati menjaga, merawat Taman Makam Kehormatan Belanda. Awal bertemu dengan beliau saya seperti sudah familiar ternyata memang kita sama-sama tinggal Cimahi. Setelah berkeliling Ereveld Pandu, kita berbincang di sebuah pendopo sekaligus mengisi daftar tamu. Pengalaman Beliau sebagai senior sangatlah dalam sudah 6-7 pergantian Direktur Yayasan Oorlogsgravenstichting yang diketahui beliau. Saya mengucapkan terima kasih juga kepada Ibu Ita selaku Sekretaris Direktur Yayasan Oorlogsgravenstichting atas izin berkunjung kedua Ereveld di Cimahi dan Bandung.


Jika kalian ingin berkunjung ke Ereveld Pandu atau pun Ereveld yang ada di Pulau Jawa sebaiknya meminta izin terlebih dahulu kepada Yayasan Oorlogsgravenstichting yang ada di Jakarta nanti pihak Jakarta akan menghubungi Pengelola Ereveld setempat untuk melakukan pendampingan. Perlu diingat ini Makam Kehormatan Belanda agar para pengunjung bisa menjaga sikap, ketertiban dan kebersihan.

No comments:

Post a Comment